Seperti postingan sayasebelumnya bahwa kaspersky baru saja meluncurkan KAV 2011 dan KIS 2011, menurut kabar dari kawan-kawan dari beberapa forum bahwa banyak kelebihan yang di miliki oleh anti-virus milik rusia ini. Di anataranya memiliki file yang lebih ringan dari pada Kav dan Kis pada versi sebelumnya. dan anti virus ini juga memiliki banyak fitur baru, dan yang paling PENTING dari semua itu bahwa anti-virus ini dapat menggunakan license kav-kis versi 9.0 (kav-kis 2010). Biar kawan-kawan kaspersky maniak tidak penasaran dengan caranya, saya akan langsung menjelaskan cara untuk mengdapatkan license, dan memasukan license ke Kav atau Kis 2011.

Sebelumnya kawan-kawan kaspersky maniak harus mendownload terlebih dahulu kav atau kis 2011 pada situs resmi kaspersky karena terjamin tidak terdapat virus di dalamnya.
untuk KAV 2011 mendownload klik ini.dan untuk KIS 2011 klik ini

Cara mendowloanya silakan masukan alamat email kalian kemudian klik tombol download, dan tunggu hingga proses selesai.setelah selesai maka buka file tersebut dan tunggu hingga proses installisasinya selesai. (jika kalian telah menggunakan anti-virus selain kaspersky maka akan diminta untuk di uninstall terlebih dahulu).

Kemudian pada proses berikutnya kalian harus mendownload key atau lecense Kav 2009 atau Kis 2009. Seperti posting-postingan saya sebelumnya mengenai lecense dari situs milik cina ( www.kavkiskey.com yang kemudian di pindahkan ke www.hack-home.net dan sekarang berada pada www.55-88.com). Bagi kawan-kawan pengguna OS windows vista dan 7 dapat lega karena kalian dapat langsung masuk ke situs www.55-88.com tanpa pengaturan lebih lanjut, namun bagi pengguna OS windows XP, ikuti langkah pada postingan saya di sini.

note untuk pengaturan pada windows XP:
situs yang di buka adalah www.55-88.com bukan www.kavkiskey.com,namun ip
60.190.218.24    www.kavkiskey.com
60.190.218.24    www.kavkiskey.com
tidak usah diganti...

Pada Windows XP maupun Pada Windows Vista dan Windows 7 harus mematikan KAV atau KIS sebelum memasuki web (www.55-88.com) untuk mendapatkan licence.(downloads KAV9 dan KIS9)

Setelah kawan-kawan mendapatkan license dengan KAV9 atau KIS9. Kalian harus mematikan koneksi internet, kemudian buka KAV 2011 atau KIS 2011.

klik tulisan license pada pojok kanan bawah KAV,kemudian kalian akan mendapatkan jendela baru yang seperti pada gambar di bawah ini.
klik Activate the application with a new license.kemudian akan muncul lagi jendela baru seperti gambar.

pilih Activate Commercial Version dan masukan kode activasi kasperske dengan kode 11111-11111-11111-1111X.kemudian klik next.kemudian sebuah kotak dialog akan keluar dengan tulisan "Wrong Activation Code".
 klik ok, untuk dapat memasukan key yang sudah kita downloads tadi.
klik Browse untuk mencari file key yang sudah di downloads tadi. dan klik next untuk ke tahap berikutnya. dan hasilnya...!!!
kaspersky telah berhasil diaktifkan...!!!...
itulah ulasan mengenai kav-kis 2011 license...

selamat mencoba...!!!

READ MORE

Vendor peranti lunak keamanan sistem komputer, Kaspersky Lab, merilis versi terbaru produk konsumen yang menjadi andalannya, Kaspersky internet Security 2011 dan Kaspersky Anti-Virus 2011. Kedua produk anyar ini mengusung teknologi mutakhir, dan diklaim dapat memberikan deteksi secara lebih akurat dan respon lebih cepat terhadap berbagai jenis ancaman dalam sistem teknologi informasi.

Kaspersky Internet Security (disingkat KIS) 2011, serta Kaspersky Anti-Virus (KAV) 2011 ini tak seperti peranti keamanan biasa yang cuma tinggal diam sampai PC terinfeksi. "Namun mampu memberikan perlindungan yang lebih pro-aktif, secara real-time," kata Alex Ng, manager produk Kaspersky untuk wilayah Asia Tenggara, saat merilis produk anyar tersebut di Plaza FX Jakarta, Selasa (6/7).

Peranti ini dijanjikan dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap berbagai ancaman, ketika pengguna komputer berselancar di internet. Peranti ini juga tidak akan membatasi aktivitas pengguna, tapi sebaliknya, menjamin perlindungan semua jenis data dan komunikasi. Karena, sistem keamanan ini beroperasi dengan "background mode", sehingga tidak menggangu pengguna dalam melakukan pekerjaannya di komputer.

KIS 2011 dan KAV 2011 juga menggabungkan berbagai teknologi mutakhir. Antara lain teknologi System Watcher baru yang mampu memonitor semua aktivitas sistem secara penuh. Peranti ini akan mendeteksi semua jenis program jahat, baik yang sudah dikenal maupun yang baru sekalipun.

Pendeteksian terhadap program-program jahat ini dilakukan secara real-time, berdasarkan informasi yang dikirim dari database Kaspersky Lab, yang secara rutin diperbaharui oleh para ahli dari vendor ini.

Kedua produk anyar ini juga menggabungkan fitur baru, yakni Windows Gadget. Fitur ini merupakan elemen antarmuka yang terletak di desktop Windows pada Windows Vista dan Windows 7, yang menawarkan akses cepat ke fitur utama produk. Windows Gadget akan menampilkan status keamanan komputer, dan memungkinkan sebuah file dipindai dengan sebuah klik dari tetikus serta aplikasi dikeluarkan dalam mode Safe Run.

Teknologi Sandbox yang pertamakali diperkenalkan pada produk versi 2010, juga telah dikembangkan. Safe Run untuk modus situs memungkinkan pengguna untuk mengakses situs dalam virtual browser yang aman, dengan aplikasi dan situs mencurigakan akan dimunculkan dalam Safe Run for Application.

Peranti anyar ini juga menggabungkan fungsi tambahan baru dan update yang memungkinkan pengguna tetap aman dan terlindungi ketika berselancar di internet. Selain memberikan perlindungan terhadap aplikasi dan data, peranti ini memungkinkan kontrol orangtua (parental control) atas berbagai aktivitas internet yang dilakukan anak-anak mereka. Karena peranti ini dilengkapi mode Safe Surf yang unik, yang memungkinkan pemindaian terhadap setiap koneksi internet, dan secara otomatis akan memblok akses ke situs-situs yang mengandung link serta kode-kode berbahaya.

Fitur Advance Parental Control pada versi 2011 ini telah ditingkatkan secara signifikan. Karena akan mampu membatasi anak-anak ke situs jejaring sosial atau layanan pesan singkat (instant messaging). KIS 2011 juga dapat mengontrol file yang diunduh, dan proses transfer data-data pribadi. "Lewat peranti ini, kita bisa mengontrol apapun," katanya.

Sayangnya, Alex menolak menyebut harga peranti anyar ini. Kedua produk tersebut akan tersedia mulai bulan ini. Kaspersky Lab juga berencana menghadirkan Kaspersky Internet Security untuk ponsel pintar (smartphone). "Tapi produk ini baru akan dirilis akhir tahun 2011 ini atau awal tahun depan," ujarnya.

READ MORE



Kontroversi Rencana Redenominasi Rupiah : Bank Indonesia masih melakukan kajian mendalam terhadap rencana pemotongan atau redenominasi rupiah. Kajian itu terkait dengan pelaksanaan integrasi masyarakat ekonomi regional, seperti ASEAN. Itu baru kajian kita dalam rangka integrasi masyarakat ekonomi regional seperti ASEAN untuk kemudahan transaksi pembayaran. Itu baru kajian awal untuk melihat prospek dan kontranya
Rencana redenominasi rupiah bakal memakan biaya tinggi. Perbankan harus melakukan investasi lagi di bidang teknologi dan informasi (TI). TI tentu perlu penyesuaian terhadap berapa banyak angka nol uang tersebut. BI juga harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk mengganti dan mencetak uang baru. Pencetakan uang selalu menguras anggaran BI.

Redenominasi dilakukan ketika Indonesia menerapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Saat itu, Indonesia bisa menyamakan nilai rupiah dengan mata uang negara-negara ASEAN. Saat ini belum tepat karena krisis ekonomi di Eropa belum benar-benar berlalu dan sektor riil di Indonesia belum bergerak. Untuk penerapan TI dan mematangkannya butuh waktu yang tidak sebentar. Redenominasi rupiah harus dibarengi pembangunan persepsi masyarakat terhadap kebijakan tersebut. Jangan sampai persepsi yang timbul adalah pemotongan nilai mata uang, yang membuat masyarakat menarik dana mereka dari bank dan melakukan investasi ke luar negeri
Berikut Beberapa prospek dan kontra Sepeutar Rencana Redenominasi Rupiah
Redenominasi Rupiah Berpotensi Kacaukan Ekonomi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah mengawali perdagangan awal pekan ini dengan cerah ceria. Saham-saham unggulan masih mampu menunjukkan keperkasaannya di awal perdgaangan. Rupiah tampak cukup stabil pada pembukaan sesi perdagangan pagi hari ini.

Mengawali perdagangan, IHSG langsung menguat dengan saham PT International Nickel Tbk (INCO) langsung melesat hingga Rp 150 (3,64%) ke level Rp 4275. Demikian pula saham Astra International (ASII) yang akhir pekan lalu mengalami koreksi, kembali melanjutkan penguatannya.

Pada perdagangan Senin (2/8/2010), IHSG dibuka menguat 7,728 poin (0,25%) ke level 3077,008. Indeks LQ 45 juga menguat 1,951 poin (0,33%) ke level 591,876. Namun penguatan IHSG sedikit seret di awal perdagangan karena dalam 5 menit, penguatan IHSG berkurang menjadi hanya 5,970 poin (0,19%) ke level 3075,250.

Sementara nilai tukar rupiah kembali dibuka menguat ke level 8.945 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 8.955 per dolar AS.

Redenominasi Rupiah Bankir: Redenominasi Butuh Biaya Tinggi
Para bankir menilai, bank sentral harus berhati-hati melakukan redenominasi mata uang rupiah. Pasalnya, kebijakan ini bakal memiliki efek yang sangat besar bagi industri perbankan.

Komisaris Independen Bank Rakyat Indonesia (BRI) Aviliani mengatakan, rencana redenominasi rupiah bakal memakan biaya tinggi. Perbankan harus melakukan investasi lagi di bidang teknologi dan informasi (TI). "TI tentu perlu penyesuaian terhadap berapa banyak angka nol uang tersebut," ujarnya, Minggu (1/8/2010).
Ia juga memperkirakan, BI juga harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk mengganti dan mencetak uang baru. "Pencetakan uang selalu menguras anggaran BI," jelas Aviliani.

Ia menyarankan, redenominasi dilakukan ketika Indonesia menerapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Saat itu, Indonesia bisa menyamakan nilai rupiah dengan mata uang negara-negara ASEAN. "Saat ini belum tepat karena krisis ekonomi di Eropa belum benar-benar berlalu dan sektor riil di Indonesia belum bergerak," tandas Aviliani

Direktur Utama Bank BNI Gatot Suwondo sependapat dengan Aviliani. "Untuk penerapan TI dan mematangkannya butuh waktu yang tidak sebentar," ujar Gatot.
Menurut dia, redenominasi rupiah harus dibarengi pembangunan persepsi masyarakat terhadap kebijakan tersebut. "Jangan sampai persepsi yang timbul adalah pemotongan nilai mata uang, yang membuat masyarakat menarik dana mereka dari bank dan melakukan investasi ke luar negeri," tambahnya.

Redenominasi Rupiah, Berkah atau Musibah?
Redenominasi kembali menjadi fokus dari bank sentral setelah isu tersebut muncul sejak lama. Bank Indonesia tengah melakukan pembahasan internal sebelum menjadi acuan untuk disampaikan kepada pemerintah untuk mengurangi nilai pecahan dari rupiah.
Redenominasi adalah praktik pemotongan nilai suatu mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. Praktik ini berbeda dengan sanering yang pernah dilakukan Indonesia pada zaman Orde Lama. Sanering memotong nilai tukar uang sehingga proses ini mengurangi daya beli.
Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution sebelumnya mengatakan akan segera menyampaikan hasil final pembahasan internal kepada pemerintah di tahun 2010.
Bank sentral merasa perlu melakukan redenominasi karena seperti diketahui uang pecahan Indonesia yang terbesar saat ini Rp 100.000. Uang rupiah tersebut mempunyai pecahan terbesar kedua di dunia, terbesar pertama adalah mata uang Vietnam yang mencetak 500.000 Dong. Namun tidak memperhitungkan negara Zimbabwe, negara tersebut pernah mencetak 100 miliar dollar Zimbabwe dalam satu lembar mata uang.
Untuk bisa melakukan penyederhanaan satuan uang tersebut membutuhkan sejumlah persyaratan. Setidaknya ada tiga syarat yang mutlak dipenuhi yaitu kondisi perekonomian yang stabil, inflasi rendah dan stabil, serta adanya jaminan stabilitas harga. Belum lagi persetujuan presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Sebagaimana dikutip Detiknews.com, Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin menyatakan, "Redenominasi itu prosesnya akan dibicarakan dulu dengan pemerintah dan presiden dan harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru kita sosialisasikan".
Namun menurut beberapa pengamat, wacana pengurangan nilai pecahan rupiah tanpa mengurangi nilai dari uang tersebut atau redenominasi dinilai belum perlu dilakukan.
Jika redenominasi dilakukan, transaksi jual beli di masyarakat akan cenderung kacau karena sistem mata uang Indonesia saat ini masih berfungsi dengan baik.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhisadewa ketika berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Senin (02/08/2010).
Dia menjelaskan, "Kebutuhan untuk melakukan redenominasi tersebut tidak terlalu mendesak. Sistem mata uang saat ini masih berfungsi dengan baik, dimana masyarakat dan dunia finansial dapat melakukan transaksi tanpa kendala yang berlebihan".
Purbaya menjelaskan proses redenominasi dapat membingungkan masyarakat, karena tidak semua masyarakat dapat menerima konsep baru dengan cepat.
Dia menambahkan, "Apalagi selama ini kelemahan kita juga tinggi dalam aspek sosialisasi. Transaksi jual beli di masyarakat akan cenderung kacau," tambahnya.
Bank Indonesia (BI), lanjut Purbaya, perlu memperhitungkan pula dampak psikologis dari kebijakan ini. Ditegaskannya, "Untuk saat ini rasanya banyak ruginya dari untungnya. Redenominasi dapat menggerus kepercayaan terhadap rupiah dengan cepat".
Senada dengan Purbaya, kalangan dunia usaha mengingatkan pun adanya potensi salah persepsi atas rencana Bank Indonesia (BI) untuk melakukan redenominasi rupiah untuk memperkecil nominal uang.
Di samping itu, kebijakan redenominasi saat ini sebenarnya belum terlalu dibutuhkan. Seperti diungkapkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada Media Indonesia, kemarin (Ahad, 1/8). Menurutnya, kebijakan tersebut tidak akan berpengaruh banyak. Ia menjelaskan, "Untuk pengusaha, kebijakan ini tidak berpengaruh. Namun, jika pemerintah dan BI tidak melakukan persiapan dan sosialisasi dengan baik, dampaknya justru akan sangat besar terhadap pasar".
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia S Budi Rochadi mengatakan, dalam melakukan redenominasi membutuhkan waktu antara empat sampai lima tahun. Ia menerangkan, "Prosesnya tidak singkat, harus membutuhkan 4 sampai 5 tahun".
Rochadi menambahkan, "Hal yang paling sulit dilakukan dengan cepat dan mudah adalah sosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa".
Meski demikian, bagi sebagian kalangan redonominasi juga memiliki manfaat yang besar. Pengamat Pasar Uang Farial Anwar menyatakan terdapat beberapa keuntungan redenominasi. Salah satu keuntungan ialah pencatatan keuangan tidak akan besar.
Selain Itu, redenominasi rupiah dapat menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap valuta asing. Namun, yang harus menjadi perhatian utama BI, yakni psikologi masyarakat.
"Misalkan, pemotongan nilai pecahan Rp 1.000 menjadi Rp. 1 maka nilai terhadap US$1 jadi hanya Rp9. Dengan nilai tersebut, fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar AS akan bergerak dalam satuan sen sehingga secara psikologi akan Iebih stabil."
Farial menambahkan sisi positif bagi masyarakat ialah dalam bertransaksi tidak perlu membawa uang banyak, sedangkan untuk pemerintah dan BI akan lebih mudah mengawasi peredaran uang. Alha-sil, dari segi pencetakan uang akan lebih sedikit dan dari sisi ekonomi dalam jangka panjang juga positif.
Kendati begitu. Farial mengingatkan akan timbulnya biaya, misalnya untuk merevisi seluruh undang-undang dan peraturan. Khususnya yang berhubungan dengan besaran denda. Pada bagian ini, pemerintah harus mengantisipasi lebih dulu sehingga tidak akan timbul kekacauan besar karena pelaksanaan redenominasi ini.
Di sisi lain, Ekonom Martin Panggabean mengingatkan agar redenominasi rupiah diikuti perubahan nama. Tujuannya agar masyarakat tidak kebingungan dengan redenominasi mata uang tersebut sehingga mencegah monetary misperception.

READ MORE

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...